Selasa, 17 Desember 2013


TA-THESIS-SKRIPSI TA-Skripsi-Tesis atau apa aja namanya memang dianggap menjadi suatu yang menakutkan bagi mahasiswa, karena merupakan prasyarat akhir sebelum wisuda, sebenarnya kalau dicermati hal tersebut adalah mudah saja, hanya kita sudah menganggapnya sesuatu hal yang sulit untuk diselesaikan. Nah berikut akan dijelaskan langkah-langkah mudah bagaimana menyelesaikan TA-Skripsi-Tesis yang sebenarnya jika kita mau sedikit santai akan terasa mudah bahkan akan dapat mengembangkan wawasan anda apa arti penelitian lebih luas jika anda menikmatinya… langkah-langkah dan segala sesuatu hal yang diperlukan akan saya jelaskan sebagai berikut:
                                                                                    
1. Jangan Terlalu Idealis dan Perfeksionis
Banyak mahasiswa yang ingin penelitiannya lain daripada yang lain dengan memaksakan idenya atau ingin skripsinya sempurna, hehehe mungkin ingin dianggap hebat dan lebih baik dari pada yang lainnya wajar kok.
Tapi biasanya mereka yang demikian ini cenderung kesulitan pada akhirnya dan menjadikan penelitiannya malah gak selesai. Jadi intinya biasa aja ambil aja topik atau kajian yang umum dan ringan-ringan aja, intinya anda memahami apa yang akan anda teliti, percuma kan anda meneliti tetapi anda tidak tau arah penelitian anda nantinya. Karena pada intinya yang namanya Ta-Skripsi-Thesis itu cuman pembelajaran untuk mempelajari fenomena yang terjadi ketika anda telah terjun ke lapangan, menjumpai temuan atau permasalahan dan menemukan cara menyelesaikannya. Kalau toh tetep ngeyel pengen menuangkan ide yang pikiran anda sendiri nantinya juga ga masalah kan, karena pada tahap awal anda sudah belajar melakukan penelitian yang mudah, sehingga tau bagaimana membuat suatu penelitian yang lebih baik. Hehe intinya setelah belajar yang mudah nanti yang sulitpun anda akan tetap bisa.
2. Mengambil Kajian Yang Sederhana
Ambil judul yang umum, jangan takut judul pasaran, yang penting anda menguasai latar belakang dan permasalahan dosen pasti akan berpikir dua kali untuk gak acc judul anda. Contoh ringan ambil aja judul yang ada di http://www.skripsi-gratis.co.cc/ ikuti ketentuannya agar mendapatkan proposal gratisnya. Ambil judul sembarang sesuai dengan kajian anda, kemudian pelajari proposal atau bab 1- 3 yang dikirimkan mulai pendahuluan, landasan teori dan metpennya. Cara mempelajari yang baik adalah dengan rileks dan santai umpamakan aja anda sedang membaca buku, novel atau komik kesukaan anda. Jadi ketika anda membaca buku, novel atau komik kesukaan anda ketika ditanya jalan cerita anda bisa menjelaskannya dengan mudah karena anda rilek dan menyukai, nah kenapa membaca skripsi tidak seperti itu hehehehe kan ntar kalau ditanya tentang skripsi yang anda tulis anda pasti bisa menjelaskannya, nggak perlu belajar lagi kan. Klo anda ambil topik yang sulit meski anda tertarik kadang masih kesulitan memahami dan sulit juga dalam mencari teori, belum lagi lagi pasti banyak revisi yang bikin pusing dijamin dech ga bakal cepet kelar tuch penelitian.
3. Menjalin Komunikasi Dengan Pembimbing (Dosen)
Sebenarnya klo mau jujur ga ada dosen pembimbing yang mempersulit mahasiswa bimbingannya, yang ada hanya mahasiswa yang merasa dipersulit, kenapa? Penyebab utamanya biasanya adalah kita kurang menguasai bahan atau topik penelitian kita, sehingga ketika ditanya mahasiswa dianggap kurang bisa menjelaskan, tentunya dosen menganggap hal ini akan mempersulit mahasiswa nantinya dalam mempertanggungjawabkan hasil penelitiannya, nah akhirnya dosen memberikan saran atau revisi agar lebih mudah..hehehe. Tapi uniknya karena kebanyakan mahasiswa hanya ya…pak, ya…bu akhirnya mereka merasa kesulitan sendiri, karena kebanyakan juga mereka ngga ngerti apa yang dimaksudkan dosen pembimbing, nah disini mahasiswa merasa dipersulit. (Lagian klo di logika mana ada dosen yang suka mahasiswanya bimbingan ga selesai2 mending kan cepet selesai trus ngerjain yang lain ya …kan).
4. Jangan Pernah Takut Rumus Atau Angka
Kalau yang ini khusus buat mahasiswa ekonomi dan fisip aja kali, hehehe soalnya jarang jg penelitian hukum pake rumus. Artinya ketika akan menentukan judul sebenarnya lebih mudah yang pake metode kuantitatif daripada kualitatif, soalnya dengan kuantitatif peneliti atau mahasiswa sudah punya hasil analisis dalam bentuk angka yang sudah dihasilkan dari hasil penelitiannya nah tinggal menjelaskan aja kan, klo kualitatif wah kita harus pandai2 mengarang, soalnya pertanyaan bisa lebih bermacam-macam.
Contohnya begini: Dari judul skripsi kuantitatif seperti “Analisis Pengaruh Bauran Promosi Terhadap Penjualan” dari judul itu paling kita hanya menjelaskan seberapa besar aja pengaruh bauran promosi terhadap penjualan. Dan hasil seberapa besar itu dah ada di hasil analisis kita, kita juga hanya menjelaskan ada pengaruh apa tidak yang hasil dan kriteria ada atau tidaknya sudah ada di skripsi kita.
Klo judulnya kualitatif seperti “Pelaksanaan promosi terhadap penjualan ptX” wah permasalahannya bisa ribet kita harus paham benar pelaksanaan promosi yang baik, kurangnya dimana, kita harus ngapain hehe dan berbagai macam pertanyaan yang lainnya.
Masalah rumus santai aja, kenapa kita ngga pernah takut ketika kita tau kalau rumus luas adalah panjang x lebar, atau rumus segitiga setengah alas x tinggi, nah kenapa kita sekarang takut klo rumus mencari pengaruh adalah dengan menggunakan regresi y = a + bx (rumus regresi sederhana), rumus cari hubungan adalah korelasi, atau berbagai macam rumus lainnya, Nah sebenarnya kan sudah bisa dijelaskan klo rumus ya rumus ga mungkin kita disuruh menjelaskan kenapa rumus luas itu panjang x lebar ia kan.
Gampangnya rumus itu kaya alat ngolah data aja supaya tau hasilnya, dapat kita terjemahkan umpamanya ada ikan dan kita ingin ikan masak, maka untuk menggoreng ya pake penggorengan, untuk merebus ya pake panci, untuk membakar ikan tersebut ya harus pake panggangan, tidak mungkin kita merebus dengan minyak goreng dan penggorengan, tidak mungkin kita ingin ikan bakar tapi kita masukkan ikan tersebut kedalam air mendidih, sama seperti alat masak tadi, rumus juga alat kenapa takut…
5. Pahami Tahap Penyusunan Penelitian
Biar penelitian cepat selesai sebenarnya kita hanya perlu belajar tentang tahapan penyusunan aja mulai pendahuluan sampai kesimpulan, memang lain lain kampus lain pula cara atau format penulisannya tapi pada intinya sama. Adapun tahapan yang umum dari penulisan ta-skripsi-thesis adalah sebagai berikut:
Pendahuluan
Bab ini berisi latar belakang kenapa kita mengambil judul, secara umum menggambarkan secara singkat tentang topik yang akan kita bahas. Selanjutnya adalah permasalahan/masalah penelitian dimana dari latar belakang tadi kita mengemukakan permasalahan yang ada untuk diselesaikan, kemudian ada tujuan penelitian dimana dalam sub bab ini kita mengemukakan tujuan yang pada intinya tujuan merupakan gambaran dari permasalahan yang harus kita selesaikan jadi masalah dan tujuan harus sinkron atau mudahnya tujuan pada intinya ya harus menyelesaikan masalah. Selanjutnya adalah manfaat atau kegunaan penelitian dimana dalam sub bab ini biasanya menjelaskan manfaat dari penelitian yang kita lakukan. Biasanya manfaat ini terbagi atas manfaat praktis dan teoritis, tetapi ada juga yang menggunakan model menunjukkan kegunaan manfaat bagi penulis, perusahaan, dan peneliti lain. Tetapi pada intinya sub bab manfaat penelitian ini harus mampu menunjukkan apa manfaat penelitian yang dilakukan ini ke depan. Dan biasanya ada yang ditambahkan dengan sistematika penulisan, yang berisi bentuk kerangka penulisan kita mulai dari pendahuluan hingga penutup.
TEORI DAN HIPOTESIS
Selanjutnya setelah menjelaskan pendahuluan, maka suatu penelitian yang baik harus didasari oleh teori-teori yang baik pula, mudahnya kita tidak bisa dengan mudah mengambil suatu judul misal “pengaruh bauran promosi terhadap penjualan pt.x” tanpa kita menjelaskan apa arti bauran promosi, apa arti penjualan dll. Nah disinilah pentingnya bab landasan teori, kerangka teori, tinjauan pustaka atau apapun namanya diperlukan dalam suatu skripsi atau thesis. Hal tersebut dikarenakan dalam bab ini akan menjelaskan definisi dari sesuatu (variabel-variabel) yang akan kita teliti sesuai dengan pendapat para ahli yang telah ahli di bidangnya dalam bentuk literatur atau buku penunjang. Setelah menjelaskan masing-masing akhirnya kita dapat menentukan hipotesis/dugaan (untuk penelitian menggunakan hipotesis) atau bahasa mudahnya setelah kita membaca dan menyajikan teori dari para ahli kemudian kita menduga, nah adanya dugaan ini kita sesuaikan dengan permasalahan dan tujuan dari penulisan. Misalnya kalau tujuannya berisi “untuk menganalisis pengaruh secara bersama-sama” tentu saja hipotesis atau dugaannya adalah “diduga ada pengaruh secara bersama sama” demikian seterusnya.
METODE PENELITIAN
Dalam bab ini berisi urutan atau tata cara dalam membuktikan dugaan/hipotesis yang ada. Biasanya berisi variabel yang kita teliti, lokasi, populasi sampel, sumber data, teknik pengumpulan data dan setelah data kita peroleh, tentu saja yang terakhir adalah cara kita mengolah data tersebut sesuai permasalahan, tujuan dan hipotesis yang ada, dimana dikenal dengan Teknik Analisis Data. Dalam Teknik analisis data kita sesuaikan apakah pakai kuanti atau kuali, kalau kuanti pake rumus apa, dan juga apa kriterianya. (Makanya rumus cuman alat untuk mencari hasil saja)
HASIL DAN PEMBAHASAN, KESIMPULAN
Bab ini berisi temuan dilapangan dan dengan menggunakan metode penelitian dan teknik analisis yang telah dijelaskan akan disajikan hasil penelitian dan selanjutnya dibahas apa hasilnya sesuai dengan permasalahan, tujuan dan hipotesis yang telah dikemukakan sebelumnya, nah selanjutnya tinggal dibuat kesimpulanya dimana kesimpulan ini juga harus sesuai dengan permasalahan, tujuan dan hipotesis yang telah dikemukakan. NAH MUDAH BUKAN!!
6. DAFTAR PUSTAKA (JANGAN TAKUT MEMODIFIKASI ISI SKRIPSI)
Seperti ketika kita kesulitan untuk mencari bahan literatur yang baru, santai aja ganti aja literatur tahun lama dengan tahun yang baru, lagian pasti kalau judul pengarangnya sama pasti isinya juga sama cuman beda halaman aja, yang penting biar ga ketahuan ganti juga daftar pustakanya. Dari pengalaman saya sejak tahun 1998-2008 dalam membuat skripsi jarang juga dosen yang cek sampai detail paling 5 dosen dari 100 mahasiswa. (dalam 1 semester 40-50 orang mahasiswa yang saya bantu). Kalau masalah kesulitan data modifikasi aja tahunnya jadi yang terbaru (untuk data-data tertentu aja yang ga bisa dimodifikasi misalnya yang berkaitan dengan saham atau pemerintahan tapi kalau u yakin jg ga masalah yang penting bisa menjelaskan)
7. JANGAN MELIHAT HASIL TEMAN
Jangan pernah membandingkan hasil penelitian anda dengan hasil teman anda, yang ada anda hanya akan bingung karena belum tentu metode teman sama dengan punya anda, yang penting anda belajar dan yakin aja punya anda yang terbaik.
8. PERHATIKAN WAKTU BIMBINGAN
Sekiler apapun pembimbing menurut anda tapi kalau anda memilih waktu yang tepat pasti anda akan dibimbing dengan benar, artinya kita juga harus memperhatikan saat akan bimbingan dosen lagi sibuk apa nyantai, nah misalnya dengan menanyakan apakah dosen pembimbing ada waktu, soalnya kalau mereka pas lagi sibuk2nya ya jangan salah kan kalau dibaca sekilas ya mending kalau di acc tapi kalau dicoret2 dan kita ngga sempat diskusi payah kan. .
9. JANGAN TAKUT DEADLINE
Ini biasanya penyakit mahasiswa yang takut ketika teman selesai dan adanya deadline dari kampus, ini malah bikin konsentrasi anda buyar dan skripsi malah bisa ga selesai atau bisa selesai tapi biasanya ga maksimal, klo ada dealine dari kampus pastikan sendiri kebenarannya dan anda tetap tenang aja, soalnya belajar dari pengalaman jarang kampus yang kegiatannya sesuai kalender akademik Doain aja molor.
10. JANGAN PERNAH MEMPREDIKSI PERTANYAAN WAKTU UJIAN
Sudah bukan rahasia umum lagi saat akan mendekati ujian anda pasti berpikir besok ditanya apa ya? Apa lagi tanya teman yang sudah ujian dulu wah jangan itu bikin pikiran, mending mulai sekarang saya ajari memprediksi secara tepat bahwa yang akan ditanya waktu ujian ya bab pendahuluan sampai kesimpulan ya kan…. Nah makanya konsentrasi aja belajar biar ilang rasa takut besok ditanya apa.

Artikel lingkungan hidup


Artikel tentang Lingkungan Hidup dalam Definisi

Menurut pakar lingkungan dr. R. Budi Haryanto, SKM. M.Kes, MSc dari Universitas Indonesia menuturkan bahwa bersih adalah syarat utama supaya air layak dikonsumsi. Bersih disini dalam arti bebas dari pencemaran fisik, kimia, radioaktif dan biologis. Namun sayangnya sebagian besar air, khususnya di jakarta, tidak memenuhi syarat utama tersebut. Krisis air bersih memaksa kita untuk membeli air kemasan atau mengisi ulang di depot isi ulang terdekat. Dalam Artikel Lingkungan Hidup, Belakangan BPOM menyatakan beberapa air minum kemasan tidak lagi aman dikonsumsi. hal yang sama nerlaku juga untuk air minum isi ulang. Berdasarkan penelitian mahasiswa FKUI tahun 2009 di daerah Cimanggis, Jawa Barat ditenggarai air depot isi ulang mengandung bakteri E. Coli. Berdasarkan baku mutu dari Departemen Kesehatan, disampaikan Budi, air dikatakan aman jika tidak mengandung bakteri. “Ambang batasnya nol,’ tegasnya.
Menurut laporan Indonesia Finance Today – 3 Juni 2013 – kondisi air baku di DKI Jakarta dari segi kualitas ataupun kuantitas berada pada kondisi yang memprihatinkan. Direktur Jenderal Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum, Mohammad Hassan, mengatakan bahwa parahnya kondisi air di Jakarta disebabkan saat musim kemarau khususnya alur sungai Jakarta berwarna hitam dan sangat kotor sedangkan musim hujan banjirnya luar biasa.
Dalam Artikel Lingkungan Hidup ini, Air yang berasa, tidak jernih, berwarna dan berbau biasanya tanda air yang mengalami pencemaran secara kimiawi, seperti Kadmium, Arsen, Boron, Barium, Selenium, Nikel, Timbal, dan lain-lain namun tidak mendapat pencemaran bakteri, seperti: Enteroinvasive Escheria Coli, Enteropathogenic Escheria Coli, Enterotoxigenic Escheria Coli, Bakteri Typhus, Parathypus, Salmonella dan Bakteri Disentri. Air yang mengalami pencemaran bakteri hampir tidak terlihat tanda-tanda pencemarannya. Jika dikonsumsi akan menyebabkan gangguan, seperti sakit perut, demam, keracunan, hingga berbagai penyakit kronis berbahaya.
Artikel Lingkungan Hidup
Artikel Lingkungan Hidup
Berdasarkan pengalaman dr. Budi, diare akibat E. Coli adalah penyakit terbanyak yang diakibatkan konsumsi air tidak bersih. Bahkan menurutnya,  diare disebut sebagai penyebab kematian balita dan balita yang minum air tercemar akan memiliki resiko lebih tinggi. “Bayi yang mengkonsumsi air isi ulang beresiko 3 kali terkena diare lebih besar daripada bayi yang tidak mengkonsumsinya. Hal ini karena biasanya air tersebut langsung diminum,” katanya. Oleh karena itu dalam Artikel Lingkungan Hidup ini, ia menegaskan supaya memasak kembali air sebelum diminum atau melewatkannya melalui dispenser untuk mengurangi kontaminasi bakteri. “Bahkan jika dilihat dari resiko terkena diare, air minum rebusan jelas lebih terjamin dan bebas kuman.”
Artikel Lingkungan Hidup
Artikel Lingkungan Hidup
Artikel Lingkungan Hidup ini menggambarkan bahwa Fenomena depot air isi ulang dan beberapa merk air kemasan yang tidak lagi aman mengindikasikan pentingnya pengolahan air yang higienis dan efektif. Sudah banyak jenis teknologi pengolahan air yang memiliki fungsi menjernihkan dan memurnikan air supaya layak diminum, salah satunya ultraviolet yang bisa menyaring bakteri atau senyawa kimia dalam air. Masingt-masing jenis pengolahan air mempunya kelebihan dan keunggulan tersendiri. “Karena sumber air di Jakarta kualitasnya tidak sama, sulit untuk menyebutkan yang mana yang paling ideal. Tapi semakin canggih teknologi yang dimiliki depot tersebut akan sangat mempengaruhi kualitas air baku yang diolah,” papar dr. Budi. Di luar segi teknologi, petugas operasional juga sangat berperan dalam menentukan kualitas air olahan. “Semakin terampil dan menguasai teknologi pengolahan, maka hasil olahan juga akan semakin terjamin.” tegasnya lagi. Namun apakah semua petugas operasional tersebut berpengalaman? Karena teknologi sebaik apapun akan tidak berguna jika yang mengoperasikan adalah yang kurang ahli.
Jika Anda termasuk pelanggan air minum kemasan atau isi ulang, telitilah sebelum membeli. Dalam Artikel Lingkungan Hidup ini, berikut tips aman mengkonsumsi air minum kemasa.
  1. Pilih yang layak minum. Dari tampilan dan segi nfisik, air minum yang baik tidak boleh memiliki bau, rasa, dan warna
  2. Pastikan kemasan air tidak mudah terkoyak dan dalam kondisi baik dan kuat
  3. Pilih air kemasan yang sudah memiliki ijin depkes/POM
  4. Rebus ulang atau lewatkan air melalui dispenser/water purifier untuk mengurangi kontaminsi bakteri